Pergi

Assalamualaikum kamu

Iya kamu

Kamu yang memilih untuk pergi

Terima kasih buat mu

Kamu yang mengajarkan ku, kalau setia itu nilainya sangat mahal

Namun kamu juga yang mengajarkan ku, bahwa setianya seseorang bisa rusak hanya karena sudah ada yang baru

Kamu yang mengajarkan ku, apabila berantem harus diselesaikan bukan diakhiri

Namun kamu juga yang mengajarkan ku, bahwa penyelesaian tidak lagi cukup untuk mempertahankan  'kita'

Kamu yang mengajarkan ku, kalau kamu tidak akan kemana-mana karena sudah memahami ku

Namun kamu juga yang mengajarkan ku, bahwa terlalu memahami dapat menimbulkan rasa lelah untuk memperjuangkan ku

Kamu yang mengajarkan ku, buat apa mencari yang lain kalau sudah ada yang tepat di depan mata

Namun kamu juga yang mengajarkan ku, bahwa dia yang sudah tepat namun terpisah oleh jarak akan kalah dengan dia yang selalu ada

Kamu yang mengajarankan ku, kalau 'kita' tidak hanya sampai disini tapi semoga sampai ke jenjang berikutnya

Namun kamu juga yang mengajarkan ku, bahwa jenjang berikutnya adalah untuk mengikhlaskan mu pergi dengan yang lain

Kamu yang mengajarkan ku, apabila seorang pria yang sudah ada wanita namun masih membalas perhatian dari wanita lain bukanlah pria yang patut di cintai dan di perjuangkan

Namun kamu  juga  yang  mengajarkan  ku, bahwa ternyata kamu pria yang seperti itu

Kamu yang mengajarkan ku, kalau kita pasti kuat terpisah akan jarak karena kesempatan untuk bertemu pasti ada

Namun kamu juga yang mengajarkan ku, bahwa jarak akan kalah karena sudah ada dia yang dekat saat ini

Terima kasih untuk semua yang kamu ajarkan kepada ku

Semoga dirimu yang memutuskan untuk pergi dan memilih dia, kalian bahagia selamanya

Dengan cinta,

Aku yang sedang belajar untuk mengikhlaskan mu